Sejarah Desa Pule
Sejarah terjadinya Desa Pule tidak luput dari sejarah perjuangan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Haryo Pangeran Mangkunegaran I yang juga disebut Pangeran Samber Nyowo / Raden Mas Sahid.
Sejarah Awal Desa Pule
Pemerintahan Desa Pule berasal dari kata dasar “KUMPULE” dalam arti berkumpulnya dari pada prajurit KGPAA Mangkunegaran I sekitar 40 prajurit Joyo untuk melawan / mengusir penjajahan Belanda di Dusun nglaroh, pule, Selogiri, Wonogiri yang waktu sekarang ini dijadikan Monumen / Prasasti Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Wonogiri.
Adapun 40 prajurit Joyo antara lain :
- Kyai Wirodiwongso / Kyai Tumenggung Kudonowarso.
- Raden Sutowijoyo / Kyai Panambang
- Mas Ngabei Joyo Dikromo
- Kyai Ngabei Joyo Santiko
- Kyai Ngabei Joyo Rencono
- Kyai Ngabei Joyo Puspito
- Kyai Ngabei Joyo Hutomo
- Raden Ngabei Joyo Sentono
- Raden Ngabei Joyo Mursito
- Raden Ngabei Joyo Widento
- Kyai Ngabei Joyo Suwahyo
- Kyai Ngabei Joyo Prabowo
- Kyai Ngabei Joyo Yudo
- Kyai Ngabei Joyo Tilarso
- Kyai Ngabei Joyo Leangan
- Kyai Ngabei Joyo Semito
- Kyai Ngabei Joyo Dipuro
- Kyai Ngabei Joyo Sutarmo
- Kyai Ngabei Joyo Sudarso / Sumara Semito
- Kyai Ngabei Joyo Panamur / Kytai Soreng Pati Sepuh
- Kyai Ngabei Joyo Pamenang / Suro Joyo
- Kyai Ngabei Joyo Panantang / Suro Wongso
- Kyai Ngabei Joyo Wirono / Condro Tanoyo
- Kyai Ngabei Joyo Pawiro / Soreng Pati Enem
- Kyai Ngabei Joyo Pangrawit / Citro Diwongso
- Kyai Ngabei Joyo Hulatan / Suro Gerjito
- Kyai Ngabei Joyo Alap-alap / Mas Demang ponco Wigeno
- Kyai Ngabei Joyo Karto Manggolo
- Kyai Ngabei Joyo Tali Wangsul
- Kyai Ngabei Joyo Guno Wijoyo
- Kyai Ngabei Joyo Singo Diwongso
- Kyai Ngabei Joyo Kertolesono
- Kyai Ngabei Joyo Setro Ketu
- Kyai Ngabei Joyo Jemparing
- Kyai Ngabei Joyo Gagak Keri
- Kyai Ngabei Joyo Gagak Pranowo
- Kyai Ngabei Joyo Gagak Rejo
- Kyai Ngabei Joyo Guno Bau
- Kyai Ngabei Joyo Mangun Rejo
- Kyai Ngabei Joyo Hendro Panitis.
Adapun Motto dari Pangeran Samber Nyowo “TIJI TIBEH” ( Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh ). Perjuangan tersebut dimulai sekitar tahun 1742 keluar dari Keraton Solo menuju Dusun Nglaroh, Pule,Selogiri, Wonogiri secara langsung meminang putri anak Modin Matah Kyai Kasan Nuriman yang bernama Raden Ayu Patah Ati dan mendirikan kerajaan. Mengingat pada saat meminang putri tersebut Ngelar Roh maka kerajaan tersebut dinamai Nglaroh yang sampai sekarang dikenal dengan Dusun Nglaroh.
Sejarah Pemerintahan Desa Pule
Berkaitan dalam sejarah Pemerintahan Desa Pule yan terdiri dari 10 Dusun tidak luput dari nam-nama yang dilontarkan oleh KGPAA antara lain :
- Dusun Jetak dalam arti jejak pakai akal otak / rasio.
- Dusun Jetis jejak dalam arti pratitis
- Dusun Nglaroh Ngelar Roh
- Dusun Marekan Marem dengan tekanan ( tempat berkompromi )
- Dusun Pule tempat kumpule ( tempat berkompromi ).
- Dusun Gemutren tempat keputrian
- Dusun Sayangan tempat tukang sayang (dapur umum )
- Dusun Brenggalan, dusun pimpinannya Kyai Brenggolo
- Dusun Ngledok tempat yang paling rendah mudah kebanjiran.
- Dusun Nuricik menuju kebicikan (menuju kebaikan ).
Masih dalam pemerintahan kancah penjajahan Belanda sampai Kemerdekaan RI tahun 1945 pemerintahan Desa Pule dijabat oleh Kepala Desa antara lain :
- Bapak Wiryo Semito
- Bapak Bei Joyo Diwiryo
- Bapak Hartono tahun 1955 – 1965
- Bapak Moelyadi tahun 1967 – 1998
- Bapak Kasino Yitno Suharto tahun 1998 – 2007
Bapak Sugimo, SH tahun 2007 – sekarang
Adapun Pemerintahan Desa Pule untuk menyatukan rakyat / masyarakat keseluruhannya baik yang petani, wiraswasta sampai pegawai negeri masih berlandaskan semboyan / konsep KGPAA I yaitu TRI DARMO yang bermakna :
- Rumongso melu handarbeni / merasa ikut memiliki.
- Wajib Hangondeli / berkewajiban ikut mempertahankan atas prestasi yang baik desa Pule.
- Mulat Sariro Hangroso Wani / berani melakukan introspeksi diri.
Demikianlah sepintas kilas sejarah terjadinya Desa Pule yang mana dalam kancah pemerintahan khususnya untuk Kabupaten Wonogiri pernah mendapatkan predikat baik tingkat Nasional, Propinsi dan tingkat Kabupaten, juga pernah menerima tamu dari negara tetangga / asing.